Senin, 30 Mei 2011

Sistem politik & strategi dalam pembangunan nasional

SISITIM POLITIK DIBERBAGAI NEGARA

Beberapa Teori Pembagian Kekuasaan Eropa adalah benua yang kaya akan ideologi politik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah dan berbagai budaya literasi yang berkembang di sana. Paham-paham politik modern yang dianut oleh benua lain berakar dari sana. Berikut beberapa *sistem politik di berbagai negara * Eropa yang banyak mempengaruhi peta politik dunia.

Monarki
Sistem politik ini sifatnya kerajaan. Seorang kepala negara ditunjuk secara turun-menurun, bukan melalui pemilihan. Menurut Jason Duguit dalam /Traite de Doit Constitutional, /jika ingin melihat apakah negara ini monarki atau bukan, lihatlah apakah dia mempunyai raja atau tidak. Jika memiliki raja, berarti ia menganut monarki. Monarki terus berkembang hingga melahirkan beberapa cabang, di antaranya sebagai berikut.

1. Monarki Absolut
Sistem pemerintahan yang mendaulatkan semua pemegang kebijakan pada raja atau ratunya. Seluruh rakyat harus patuh terhadap undang-undang yang dibuat oleh raja dan ratu. Kekuasaan mereka tidak terbatas. Monarki absolut pernah diterapkan di Prancis pada zaman Raja Louis XIV yang tekenal dengan semoboyan "negara adalah saya".

2. Monarki Konstitutional
Dalam sistem pemerintahan ini, kekuasaan raja dan ratu terbatas. Ia harus melihat undang-undang sebelum bertindak. Jadi, raja dan ratu tidak bisa berbuat semena-mena. Sistem pemerintahan ini pernah dianut oleh Denmark.

3. Monarki Parlementer
Sistem monarki yang paling kompleks. Raja dan ratu hanya sebagai simbol kekuasaan dan tidak mempunyai kekuatan dalam mengambil kebijakan. Semua kebijakan dilakukan oleh perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Negara Eropa yang menganut sistem ini adalah Inggris dan Belanda.

Komunisme
Ini adalah sebuah paham politik yang diciptakan oleh Marx dan Engles. Berawal dari protes terhadap kapitalisme pada abad ke-19. Dalam paham ini, buruh dan tani dianggap menjadi kekuatan utama sebuah negara. Tujuan utama komunisme adalah menghilangkan kelas antara kaum kapitalis dan proletar. Yang berarti, dalam sebuah negara penganut komunis . Semua sifatnya rata dan sama. Tidak ada si kaya dan miskin. Semua produksi dan sistem ekonomi sepenuhnya dikuasai oleh negara.

Di Eropa, ideologi politik ini sangat identik dengan negara Rusia. Bahkan, untuk mendalami komunis, beberapa tokoh komunis Indonesia harus belajar ke Rusia. Ideologi politik ini sempat diterapkan oleh Uni Soviet dan Rusia pada zaman kekuasaan Vladimir Stalin dan Lenin.

Republik
Dalam republik, sistem pemerintahan sebuah negara dibangun oleh rakyat. Bukan melalui keturunan bangsawan , seperti monarki. Ciri-ciri yang paling spesifik dari sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan republik adalah diadakannya pemilihan umum dalam memilih presiden. Ketika bentuk pemerintahan sudah menjadi republik, demokrasi harus menjadi acuan utama negara tersebut. Beberapa negara Eropa yang menganut sistem ini, antara lain Jerman, Italia , dan Swiss

STRATEGI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Strategi Pembangunan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-2009 menetapkan 2 (dua) strategi pokok,yaitu:
1. Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan system ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat,jiwa,nilai dan consensus dasar yang melandasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi Pancasila; Undang-undang Dasar 1945(terutama pembukaan Undang-Undang Dasar 1945); tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tetap berkembangnya pluralism dan keragaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
2. Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam pemenuhan dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh.

VISI DAN MISI STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Visi
• Terwujudnya kehidupan masyarakat,bangsa dan Negara yang aman, bersatu, rukun, dan damai.
• Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak azasi manusia.
• Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
• Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis.
• Serta mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
2. Misi
• Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis.
• Serta mewujudkan Indonesia yang sejahtera.



http://www.anneahira.com/sistem-politik-di-berbagai-negara.htm

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/strategi-dalam-pembangunan-nasional-indonesia-2/

Pengertian politik,strategi dan penentu kebijakan pemerintah

PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
• politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
• politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
• politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
• politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.

HAL YANG BERKAITAN DENGAN POLITIK
PARTAI DAN GOLONGAN

HUBUNGAN INTERNATIONAL
Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional adalah hubungan antar negara, namun dalam perkembangan konsep ini bergeser untuk mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara. Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional diperankan hanya oleh para diplomat (dan mata-mata) selain tentara dalam medan peperangan. Sedangkan dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang berperan penting dalam politik internasional.
Peran perusahaan multinasional seperti Monsanto dalam WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia) misalnya mungkin jauh lebih besar dari peran Republik Indonesia. Transparancy International laporan indeks persepsi korupsi-nya di Indonesia mempunyai pengaruh yang besar. Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB merupakan organisasi internasional terpenting, karena hampir seluruh negara di dunia menjadi anggotanya. Dalam periode perang dingin PBB harus mencerminkan realitas politik bipolar sehingga sering tidak bisa membuat keputusan efektif, setelah berakhirnya perang dingin dan realitas politik cenderung menjadi unipolar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan Hiper Power, PBB menjadi relatif lebih efektif untuk melegitimasi suatu tindakan internasional sebagai tindakan multilateral dan bukan tindakan unilateral atau sepihak. Upaya AS untuk mendapatkan dukungan atas inisiatifnya menyerbu Irak dengan melibatkan PBB, merupakan bukti diperlukannya legitimasi multilateralisme yang dilakukan lewat PBB.
Untuk mengatasi berbagai konflik bersenjata yang kerap meletus dengan cepat di berbagai belahan dunia misalnya, saat ini sudah ada usulan untuk membuat pasukan perdamaian dunia (peace keeping force) yang bersifat tetap dan berada di bawah komando PBB. Hal ini diharapkan bisa mempercepat reaksi PBB dalam mengatasi berbagai konflik bersenjata. Saat misalnya PBB telah memiliki semacam polisi tetap yang setiap saat bisa dikerahkan oleh Sekertaris Jendral PBB untuk beroperasi di daerah operasi PBB. Polisi PBB ini yang menjadi Civpol (Civilian Police/polisi sipil) pertama saat Timor Timur lepas dari Republik Indonesia.
Hubungan internasional telah bergeser jauh dari dunia eksklusif para diplomat dengan segala protokol dan keteraturannya, ke arah kerumitan dengan kemungkinan setiap orang bisa menjadi aktor dan memengaruhi jalannya politik baik di tingkat global maupun lokal. Pada sisi lain juga terlihat kemungkinan munculnya pemerintahan dunia dalam bentuk PBB, yang mengarahkan pada keteraturan suatu negara (konfederasi?).

MASYARAKAT
adalah sekumpulan orang orang yang mendiami wilayah suatu negara.

KEKUASAAN
Dalam teori politik menunjuk pada kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya. Max Weber menuliskan adanya tiga sumber kekuasaan: pertama dari perundangundangan yakni kewenangan; kedua, dari kekerasan seperti penguasaan senjata; ketiga, dari karisma.

NEGARA
negara merupakan suatu kawasan teritorial yang didalamnya terdapat sejumlah penduduk yang mendiaminya, dan memiliki kedaulatan untuk menjalankan pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain. ketentuan yang tersebut diatas merupakan syarat berdirinya suatu negara menurut konferensi Montevideo pada tahun 1933

TOKOH DAN PEMIKIR ILMU POLITIK

MANCANEGARA
Tokoh tokoh pemikir Ilmu Politik dari kalangan teoris klasik, modern maupun kontempoter antara lain adalah: Aristoteles, Adam Smith, Cicero, Friedrich Engels, Immanuel Kant, John Locke, Karl Marx, Lenin, Martin Luther, Max Weber, Nicolo Machiavelli, Rousseau, Samuel P Huntington, Thomas Hobbes, Antonio Gramsci, Harold Crouch, Douglas E Ramage.

INDONESIA
Beberapa tokoh pemikir dan penulis materi Ilmu Politik dan Hubungan Internasional dari Indonesia adalah: Miriam Budiharjo, Salim Said dan Ramlan Surbakti.

PENGERTIAN STRATEGI
Definisi Strategi. Strategi dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan. Karena strategi merupakan upaya pelaksanaan, maka strategi pada hakikatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari oleh intuisi, perasaan dan hasil pengalaman. Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang langkah-langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Seni dan ilmu digunakan sekaligus untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana atau tindakan. Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun secara bertahap dengan memperhitungkan factor-faktor yang mempengaruhinya.

TINGKAT PENENTU KEBIJAKAN DALAM PEMERINTAHAN:
1. Tingkat penentu kebijakan puncak
a. Meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional dan mencakup penentuan undang-undang dasar.

b. Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum pada pasal 10 sampai 15 UUD 1945, tingkat penentu kebijakan puncak termasuk kewenangan Presiden sebagai kepala negara.
2. Tingkat kebijakan umum
Merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang Iingkupnya menyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi guna mencapai idaman nasional dalam situasi dan kondisi tertentu.
3. Tingkat penentu kebijakan khusus
Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah. Kebijakan ini adalah penjabaran kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang tersebut. Wewenang kebijakan khusus ini berada di tangan menteri berdasarkan kebijakan tingkat di atasnya.
4. Tingkat penentu kebijakan teknis
Kebijakan teknis meliputi kebijakan dalam satu sektor dari bidang utama dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan.
5. Tingkat penentu kebijakan di daerah
Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah terletak pada Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerahnya masing-masing.

Kepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakan tersebut berbentuk Peraturan Daerah (Perda) tingkat I atau II.



Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Politik

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2117278-pengertian-strategi/##ixzz1Nu68fbz0