Kamis, 19 Juli 2012

RESENSI NOVEL

Dwilogi Novel Religius Pencarian Jati Diri Manusia

Judul              : Munajat Cinta
Pengarang     : Taufiqurrahman al - Azizy
Penerbit         : DIVA Press (Anggota IKAPI)
Tahun            : 2008
Tebal Buku   : 466 Halaman

Munajat Cinta merupakan sebuah novel karya terbaru penulis bernama Taufiqurrahman al - azizy, lahir pada 9 Desember 1975. asli orang indonesia tepatnya jawa tengah. Pernah nyantri di pesantren Ilmu al - Qur'an " Hidayatul Qur'an " . Namanya melejit setelah meluncurkan trilogi novel spiritual " Makrifat Cinta ". Dalam novel munajat cinta ini penulis mengeksporasi hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang manusia, yakni berkedudukan seorang hamba allah Swt., baik seorang muslim maupun muslimah, penulis membedakan lebih khusus dan spesifik. Bukan semata dihadapan allah, tetapi memasuki wilayah yang lebih detail lagi, misalnya berkeddukan di hadapan laki-laki, persoalan rumah tangga, hak dan kewajiban, dan perjuangan meraih ridha-nya. Insya allah novel ini akan memberikan banyak inspirasi bagi setiap muslim/meslimah dalam mengelola kehidupan yang lebih baik.

Aida begitu panggilan seorang gadis yang bernama lengkap Ruwayda. Seorang gadis yang diberikan kecerdasan istimewa, lahir dari keluarga yang kaya, tiba-tiba harus berhadapan dengan kenyatan pahit yang menimpa keluarganya. Ayahnya bangkrut ! Cita-citanya untuk menjadi seorang mahasiswi kandas. Hampir setiap hari kedua orang tuanya terlibat pertengkaran karena hutang dan kekurangan. Jiwa Ruwayda terguncang. Kebangkrutan telah memporak-porandakan keharmonisan cinta ayah dan ibunya. novel religius ini menuturkan dengan sangat kuat pergulatan jati diri penuh liku seorang gadis yang mencari kesejatian hidup, cinta dan imannya, Sebuah novel yang penuh intrik, kemelut, tegangan, getaran, kasih sayang, sekaligus air mata, berikut cuplikan atas novel ini ini yang sangat menginspirasi saya : 
" Sudahkah engkau temukan dirimu, Ayda? "
" Sudah ayah insya allah.. "
" jadi siapa dirimu "
" saya bukan siapa-siapa.. "    
" alhamdulilah, kalau begitu. Lalu, apa yang engkau lihat sekarang? "
" Saya melihat kebenaran firman-nya bahwa dia telah menciptakan manusia dengan seindah-indahnya. sayang sekali, keindahan ini dibuat buruk oleh manusia itu sendiri.. "
" Terpujilah allah kita, Nak. Semoga dia mengaruniai ketabahan dan kesabaran pada kita. sudah siapkah engka jika sewaktu-waktu allah memanggil ayahmu ini? "
"cepat atau lambat, saya pun akan menghadap-nya, Ayah..  "

Menurut pendapat tentang novel religius ini banyak pelajaran yang dapat diambil dan dapat kita terapkan dalam keseharian seperti mempelajari menjadi muslimah yang baik dan dapat dimulai dengan berhijab karena hukumnya wajib bagi seorang muslim dan serta berpedoman hidup pada Al_Quran dan mencontoh wanita muslimah yang dapat dijadikan pedoman seperti sayyidah Fatimah, serta kita dapat menjadi tau tahu bahwa diri kita diciptakan bukanlah siapa-siapa karena allah menciptakan manusia dengan seindah-indahnya untuk kita wajib mengingatnya dan menyembahnya bahkan setiap nafas, detak jantung dan apapun yg kita lakukan semuua karenanya allah sang pencipta. sesungguhnya bukanlah harta, kedudukan yang akan menemani kita setelah tiada melainkann amal dan perbuatan salehlah yang dapat membantu kita. Sangat inspiratif dan memotivasi sekali dalam realita kehidupan.