Kamis, 04 November 2010

"Kanker bukan Penyakit"

Kata "kanker" mungkin ini sudah tidak asing lagi bagi anda tetapi banyak sekali dari kita yang telah salah mengartikan arti kanker itu sendiri. Kanker sebenarnya dapat kita cegah sebelum semuanya itu menjadi buruk. banyak orang menyebut "kanker adalah penyakit" yang sebenarnya pernyataan itu adalah salah besar kenapa?? disini saya akan sedikit membagikan informasi yang saya peroleh dari buku yang berjudul  "kanker bukan penyakit" yang ditulis dari dokter barat..membahas sedikit yg menjadi pertanyaan orang mengenai kanker..

• Kita semua ada "kanker" mengapa karena kanker adalah bagian dari mekanisme badan
• Sel kanker itu dihasilkan oleh badan kita sendiri. Orang dewasa tiap hari menghasilkan jutaan sel kanker. dan tak perlu panik karena panik tidak rasional, hanya akan menambah stress, malah menimbulkan lebih banyak toxic lagi. akibatnya badan harus menghasilkan lebih banyak sel kanker untuk membersihkan toxic ini.
• Timbulnya sel kanker..didalam tubuh selalu bisa terjadi penyumbatan. Maka terjadi masalah penyaluran oksigen. Selain itu bisa timbul zat yang tidak baik untuk tubuh. Sel norma berubah sifatnya. tidak perlu ogsigen lagi, menjadi sel kanker yang makan dan mencernakan toxic. Beginilah cara sel kita mengatasi perubahan lingkungannya. sel kanker sama seperti sel biasa, tumbuh atau lenyap terjadi ssecara alami. Bagaikan awan dilangit yang datang dan pergi, kita tak perlu pusingkan
• Sel kanker bisa memburuk kalau penyumbatan terus terjadio, jumlah toxic dibadan meningkat melampaui batas. maka sel normal harus terus mengubah diri menjadi sel agar jumlah toxic dibadan bisa menurun.
• Yang terjadi jika badan bersifat asam pembusukan mulai terjadi dan mulai berbau busuk. mudah diamati, zat yang kurang baik dan toxic terus tumbuh. Air tergenang tidak mengalir sekalipun akan menjadi asam dan busuk. Sehingga toxicnya mengganggu kesehatan tubuh.
• Sel kanker sama seperti sel biasa, akan mati kalau sudah selesai tugasnya. Dia akan dibunuh oleh sel pembunuh T, tetapi kalau terlalu banyak toxic, sel kanker akan makin banyak, jadi jangan salah mengerti mengharapkan sel kanker mati sendiri. Jika badan banyak toxic, badan memerlukan bantuan sel kanker.
• Kita harus berterima kasih pada sel kanker asal tidak dipersalahkan, dianggap sel kanker itu jahat sudah cukup. Seperti halnya membuang air besar dan kecil, yang sehat buat badan. Kita tidak perlu khusus berterima kasih pada yang berjasa dalam kegiatan ‘ buang air ‘ ini.
• Kalau badan terlalu asam lalu tidak ada sel kanker yang membersikan mungkin orang akan mati krna berjumlah besar toxic mengalir kedalam darah dalam satu hari. Jadi jika perlu ada pengertian bahwa sel kanker itu sel milik kita, bukan anak jahat. Begitu sel ini selesai tugas menyingkirkan toxic, akan mati secara alami
• Jika sel kanker menjadi benjolan daging lebih atau cyst..benjolan itu sendiri tidak jelek sebenarnya. Tempat ini mungkin dijadikan bagian badan yang paling asam. Zat buruk dan toxic dibendung sel kanker membentuk benjolan, sehingga tidak menjalar ketempat lain.
• Hasil survey dipusat radiasi tumor Sidney-australia, dari 22 macam tumor ganas. Hanya 2.3% bertahan hidup selama 5 tahun setelah kemo. Sedangkan di AS hanya 2.1%.
• Apakah betul kanker tidak perlu diobati “buku ini memberitahu” kemungkinan sembuh tanpa dirawat lebih tinggi dari pada dirawat. Praktek kedokteran barat seperti kemo,radiasi, lebih merusak dari pada dibiarkan. Malah menjadi penyebab kematian.
• Benjolan dibedah atau diangkat itu tidak baik..sel kanker itu seperti tukang sapu kota. Iap hari membersihkan sampah. Kereta sampah diparkir disuatu tempat dan mereka beristirahat disana. Badan mereka uang kotor bau bukan salah mereka. Kota yang kotor memerlukan mereka. Demikian juga pada sel kanker.
Adapun pesan yang dapat diambil dari buku “kanker bukan penyakit” diantaranya :

• Hati tidak senang akan menimbulkan dan menimbun toxic karena itu mulai saat ini RELAX. Senyum
• Adanya benjolan artinya badan sedang bekerja mengatasi toxic
• Tanpa pengobatan belum tentu lebih buruk daripada kemo
• “Sakit kanker “ tentu harus diobati. Tapi bukan dengan cara di atas. Terebih dahulu harus mengubah temperamen, relax, makan atau minum yang betul
• Ada kota yang kotor baru ada tukang sapu. Ada toxic dibadan baru ada sel kanker. Sel kanker menghisap toxic. Membentuk benjolan. Kemudian dengan segala cara mencernakan toxic ini.
• Kalau perlu dioperasi berhubung benjolan mengganggu, pasien masih tetap harus merubah kebiasaan hidupnya. Jangan tidur larut malam, maknan yang bersih, bermeditasi atau relaxation. Sabar, sering bersatu dengan alam terbuka, mengenangkan yang menggembirakan.
• Kalau hari ini tumor diangkat, tapi sifat asam dibadan tidak berubah, sel kanker tetap akan tumbuh. Tadinya ada benjolan sebagai tempat menampung. Tapi kalau tidak ada lagi benjolan, sekarang toxic dan zat asam harus disingkirkan kemana?
Selain pesan yang dapat kita peroleh adapula pertimbangan-pertimbangan tentang sel kanker itu sendiri antara lain ;

• Sel kanker itu pembersih kota, bukan anak jahat
• Tumor ganas itu tempat sel kanker mengurung toxic spaya tidak menjalar ketempat lain
• Jumlah sel kanker dalam tumor ganas bukan penyebab kematian
• Timbulnya sel kanker karena badan banyak sampah (toxic)
• Jika tidak ada toxic, sel nkanker akan lenyap sendiri
• Penyembuhan harus mengatasi penyebabnya, bukan mengatasi akibatnya.
• Anda yang menentukan. Dokter penasihat dan pelaksana
• Ketika dokter menganjurkan operasi, perlu pertimbangan berapa persen yang anda pertaruhkan. Setelah dirawat, apakah hidup akan lebih baik
• Antara dua pilihan apel yang busuk pilih apel yang kurang busuk.

Referensi :
Buku "kanker bukan penyakit" ditulis oleh dokter barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar